Kebaikan dapat menyelamatkan kita?

Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:

"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.

Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas: 18:9-14)

=================
Yesus mengkritik orang Farisi sebab mereka merasa puas hati dengan kesalehan yang mereka ada sehingga tidak memerlukan belas kasihan daripada Tuhan lagi. Inilah yang dinamakan kesalihan yang palsu.

JANGAN PUAS DENGAN KEBAIKAN DIRI SENDIRI SEBAB YANG TERBAIK KITA LAKUKAN PUN BELUM TENTU DAPAT MENYELAMATKAN KITA. - RH

0 comments:

Post a Comment